Selasa, 27 November 2018

MAKALAH Segmentasi Portal Berita di Indonesia

MAKALAH
Segmentasi Portal Berita di Indonesia
Sebagai Tugas
Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif Yang diampu oleh ;
Fatihatul Lailiyah, S.Sos., M. Med.Kom.







DISUSUN OLEH:
ARIF PERDANA
NIM: 5.16.03.05.0.007
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT 
2018



KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keIslaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Bagi penulis, penyusunan makalah berjudul ”Segmentasi Portal Berita di Indonesia” ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan laporan ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun pada akhirnya karya ini dapat terselesaikan tentulah karena beberapa pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Oleh Karena itu penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, utamanya kepada yang terhormat:
1.Ibu Fatihatul Lailiyah, S. Sos., M. Med. Kom, Selaku dosen Mata kuliah Jurnalistik TV dan Radio
Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain iringan do’a yang tulus dan ikhlas semoga amal baik mereka diterima dan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Tidak lupa saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.
Mojokerto,24 November 2018


Penulis


Daftar Isi
Halaman Judul……………………………. 1
Kata Pengantar…………………………….       2
Daftar Isi……………………………………..        3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………. 4
1.2 Rumusan………………………………….. 5
1.3 Tujuan……………………………………… 5
1.4 Manfaat………………………………….. 5
BAB II Pembahasan
2.1 Apa yang dimaksud dengan Segmentasi?................................................. 6
2.2 Berapakah jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan segmentasi media yang digunakan?.................................................. 6-8
2.3 Bagaiman proses segmentasi portal berita di Indonesia ?..................................... 8-11
2.4 Bagaimana cara mengkalisfkasikan sebuah portal berita ?..................................... 11-13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan… ……………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA………………………….. 15












BAB I 
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan zaman yang semakin hari semakin modern, Segmentasi Portal Berita di Indonesia meningkat tajam dari berbagai media. Ada yang beberapa media masih berdiri tangguh untuk menginformasikan berita. Ada juga yang sudah tidak berkutik atau tidak bekarya kembali di dunia jurnalistik. Akan tetapi saat ini lebih banyak media yang mengunakan media online untuk memberikan informasi sesuai karakteristik jurnalistik.
Berita berperan dalam memberikan informasi yang aktual mengenai kejadian penting yang sedang berlangsung. Saat ini, dengan dukungan teknologi yang semakin canggih, terutama teknologi informasi, proses pendistribusian informasi telah mengalami perubahan yang signifikan. Para pelaku bisnis yang bergerak di bidang jurnalistik mengubah cara penyampaian berita, dari era media cetak menuju era digital. Di era digital, memungkinkan para pengusaha mengemas informasi dalam bentuk berita elektronik (digital). Web merupakan salah satu platform yang paling popular dalam mendistribusikan berita elektronik.
Terdapat beberapa alasan mengapa web menjadi populer, seperti misalnya mengurangi biaya untuk distribusi dan akses berita, ketersediaan web pada banyak platform browser, penyampaian informasi yang mampu menjangkau seluruh dunia, dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk publikasi berita. Sayangnya, web juga merupakan penyebab dari salah satu masalah paling serius: jumlah berita yang dirilis setiap harinya melalui portal berita menjadi sangat banyak. Hal ini berdampak pada ketersediaan berita yang jumlahnya terlalu melimpah. Karena item berita yang tersedia jumlahnya melimpah, sulit untuk mengekstrak hanya item berita yang relevan. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan sistem yang mampu mengklasifikasikan berita berdasarkan pendekatan semantik.




1.2 Rumusan
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Segmentasi?
1.2.2 Berapakah jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan segmentasi media yang digunakan?
1.2.3 Bagaiman proses segmentasi portal berita di Indonesia ?
1.2.4 Bagaimana cara mengkalisfkasikan sebuah portal berita ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Segmentasi
1.3.2 Untuk mengetahui berapakah jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan segmentasi media yang digunakan
1.3.3 Untuk mengetahui bagaiman proses segmentasi portal berita di Indonesia
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana cara mengkalisfkasikan sebuah portal berita

1.4 Manfaat
1.4.1 Agar pembaca  mengetahui apa yang dimaksud dengan Segmentasi
1.4.2 Agar pembaca mengetahui berapakah jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan segmentasi media yang digunakan
1.4.3 Agar pembaca mengetahui bagaiman proses segmentasi portal berita di Indonesia
1.4.4 Agar pembaca mengetahui bagaimana cara mengkalisfkasikan sebuah portal berita















BAB II 
Pembahasan
2.1 Apa yang dimaksud dengan Segmentasi
Dua  pendekatan   utama  dapat   diambil  untuk   masalah  mengidentifikasi segmen dalam sebuah dokumen HTML.  Salah  satunya   adalah   untuk  memeriksa   pohon  DOM  (Document  Object  Model)  dan  memilih  kelompok  node  berdasarkan nama-nama elemen dan hubungan di antara mereka.  Ini  menghasilkan  segmen  berdasarkan  kriteria seperti  hubungan  antara   orang  tua,  anak,  dan   elemen saudara,  dan  ada  atau  tidak  adanya  jenis  tertentu  node seperti  tabel  atau  daftar.  Teknik  umum  untuk  tata  letak halaman adalah penggunaan tabel dengan masing-masing sel   yang   sesuai   dengan   segmen   yang  terpisah   dari  dokumen,   sehingga    ini   dapat    diidentifikasi   dengan  memilih isi sel tertentu untuk ditandai sebagai segmen.

Sehingga dapat disimpulkan Segmentasi adalah proses membagi pasar ke dalam grup-grup konsumen potensial dimana masing-masing grup memiliki karakter yang sama dan cenderung memiliki perilaku pembelian yang sama. Tujuan dari melakukan segmentasi adalah untuk menganalisa pasar, menemukan ceruk-ceruk (niche) pasar dan agar dapat mengembangkan kompetisi perusahaan.
2.2. Berapakah jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan segmentasi media yang digunakan
Akses informasi tidak dibatasi oleh waktu maupun peralatan yang digunakan untuk mengaksesnya. Perubahan perilaku orang dalam mencari dan menemukan informasi sudah berubah secara signifikan. Pada tahun 2012, Google melakukan studi dan menemukan bahwa 38% aktifitas tiap hari yang kita lakukan melalui smartphone. Sedangkan hasil analisa yang diterbitkan Februari 2014 oleh ComScore (http://comscore.com) menunjukkan bahwa mayoritas konsumen melakukan multiscreening untuk mengakses internet melalui ponsel maupun desktop.  Bahkan International Data Corporation (http://idc.com) memprediksi perubahan cara akses internet melalui desktop, tablet, dan smartphone dari tahun 2012-2017. Dan pada tahun 2015, diprediksi akses internet sebagian besar melalui smartphone.














Gambar 2. Prediksi terhadap perangkat yang digunakan untuk akses internet
Dari hasil analisa tersebut, dapat dijadikan referensi bagi pengembang web untuk membuat strategi dalam merancang website agar dapat diakses melalui berbagai media (desktop, tablet, dan smartphone). Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan dan memberi kenyaman bagi pengguna ketika membaca informasi yang disajikan.

Pada saat perangkat komputer sudah sangat heterogen - termasuk smartphone, tablet, laptop, large monitor, dan wide-screen display - banyak website masih mengoptimalkan untuk melihat layar desktop/laptop. Hal ini mungkin karena desktop masih menjadi cara yang paling dominan untuk mengakses internet. Melihat dokumen melalui perangkat mobile biasanya mengharuskan pengguna untuk melihat dokumen melalui viewport kecil dari layar perangkat (tablet dan smaprthone). Para praktisi telah menyadari bahwa versi standar (optimalisasi desktop) halaman sering mengalami tampilan tergradasi ke pengguna pada perangkat lain.  Buchanan et al (2001), mengungkapkan bahwa karakteristik dari perangkat memiliki efek pada keduanya, bagaimana informasi harus disajikan dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan perangkat (misal antramuka).
Chinmay Kulkarni and Scot R Klemmer (2011), menawarkan dua pendekatan dalam menangani perangkat yang heterogen untuk menampilkan website yaitu: 1) memilih perangkat lowest-common-denominator dan membuat sebuah website minimal agar diakses lebih cepat; 2) menciptakan versi perangkat khusus (atau aplikasi native) dioptimalkan untuk perangkat mobile tertentu. Namun perangkat genggam menjadi semakin beragam dengan kemampuan yang berbeda dan menjadi kendala.  Sudah banyak pendekatan berbeda yang telah ditawarkan untuk menangani masalah antarmuka yang efisien dalam mengakses web pada perangkat layar berukuran kecil yang meliputi  antarmuka pengguna dan penyajian konten ke pengguna, sumber-sumber informasi yang handal, dan metode-metode konten web yang dimodifikasi untuk tampilan.
Para praktisi web sudah mengembangkan teknologi yang berhubungan dengan antarmuka website. Beberapa metode yang sudah dikembangkan antara lain: Fixed, Fluid, Adaptive, dan Responsive. Metode yang dikembangkan sesuai dengan teknologi yang berkembang saat itu. Terminologi yang saat ini sedang tren adalah Responsive Web.  Teknologi ini memungkinkan sebuah website dapat diakses melalui berbagai media (PC/Desktop, Tablet, dan Smartphone). Tampilan yang dihasilkan berbeda-beda sesuai dengan peralatan yang digunakan untuk mengaksesnya. Dengan adanya teknologi Responsive Web, para pengembang web tidak perlu mengembangkan aplikasi khusus berbasis mobile sebagai antarmuka website versi mobile.
Manfaat dari penelitian ini berguna untuk memberikan solusi terhadap masalah tampilan website dari perangkat yang heterogen menggunakan metode blok segmentasi dan klasifikasi sehingga bagian tertentu dapat ditampilkan maupun disembunyikan berdasarkan perangkat yang digunakan untuk mengakses website. Dengan metode ini, dapat meningkatkan kecepatan akses, menghemat bandwith, dan yang terpenting adalah kenyamanan membaca informasi yang disajikan tanpa perlu memperbesar tampilan jika menggunakan smarpthone.

2.3 Bagaiman proses segmentasi portal berita di Indonesia
Dua pendekatan utama dapat diambil untuk masalah mengidentifikasi segmen dalam sebuah dokumen HTML. Salah satunya adalah untuk memeriksa pohon DOM (Document Object Model) dan memilih kelompok node berdasarkan nama-nama elemen dan hubungan di antara mereka. Ini menghasilkan segmen berdasarkan kriteria seperti hubungan antara orang tua, anak, dan elemen saudara, dan ada atau tidak adanya jenis tertentu node seperti tabel atau daftar. Teknik umum untuk tata letak halaman adalah penggunaan tabel dengan masing-masing sel yang sesuai dengan segmen yang terpisah dari dokumen, sehingga ini dapat diidentifikasi dengan memilih isi sel tertentu untuk ditandai sebagai segmen.

Gambar 1. Contoh pohon DOM [8]
Pendekatan lain adalah dengan mempertimbangkan representasi visual dari dokumen, bukan pohon DOM itu sendiri dan melakukan analisis geometris untuk menentukan segmen. Karakteristik seperti position, size, colour, dan border elemen serta hubungan spasial di antara mereka. Dalam konteks ini, unsur dikelompokkan berdasarkan kedekatan spasial mereka bukan lokasi dalam pohon.

Untuk memudahkan dalam proses segmentasi, kami menggunakan Bootstrap sebagai CSS Framework. Meski begitu, pemilihan framework ini bukan menjadi hal yang absolut, bisa menggunakan framework lain karena framework hanya sekadar membantu pekerjaan agar lebih
cepat dan efisien. Framework masih sangat terbatas dalam menentukan blok segementasi, masih perlu ditambahkan Class agar hasilnya lebih optimal. Pembagian blok segmentasi lebih mudah menggunakan elemen <DIV>, dibandingkan <TABLE>. Berikut ini potongan script HTML, yang menggunakan huruf tebal adalah penambahan Class sendiri.

 Render : proses rendering, digambarkan dalam Gambar 2, termasuk sejumlah langkah. Meskipun secara konseptual ini dianggap proses terpisah, namun dalam praktiknya mereka secara efektif berjalan secara paralel. Ketika memuat sebuah halaman dari server, bagian halaman yang diterima oleh klien diurai dan diberikan banyak data yang sementara. Pengguna biasanya melihat tampilan halaman diberikan diperbarui beberapa kali sebagai proses memuat halaman. Ini adalah keuntungan dari arsitektur mesin rendering, yang meningkatkan kegunaan ketika dijalankan sebagai bagian dari web browser standar.


Gambar 2. Proses rendering dokumen HTML

 Mendeteksi DIV : Berdasarkan set rincian kotak  diperoleh dari proses rendering, area halaman dibagi menjadi kotak. Divisi ditempatkan pada interval sepanjang sumbu x dan y sesuai dengan bagian atas, bawah, kiri dan kanan masing-masing kotak. Setiap sel grid ditandai dengan warna yang sesuai dengan warna latar belakang kotak blok di mana sel berada. Hal ini memungkinkan algoritma segmentasi untuk beroperasi berdasarkan sel-sel jaringan bukan piksel,
mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk menganalisis output yang diberikan. Grid tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi daerah persegi panjang yang memiliki warna latar belakang yang sama. Tergantung pada tata letak halaman, mungkin ada set sel jaringan yang berdekatan dengan warna yang sama yang tidak membentuk bentuk persegi panjang. Dalam hal ini perlu untuk memilih divisi yang tepat dari daerah menjadi empat persegi panjang.

Gambar 3. Sel grid dengan beberapa kemungkinan pengaturan daerah

 Posisi Float dan Absolute : CSS menyediakan dua  sifat yang memungkinkan konten untuk ditempatkan di luar arus teks utama: float dan position. Jika elemen memiliki set properti float  ke kiri atau kanan, maka semua konten dalam elemen akan berada dalam kotak yang ditempatkan terhadap sisi halaman, dan teks di luar elemen akan mengalir di sekitarnya. Demikian pula, jika properti position diatur fixed atau absolute, dan koordinat juga  ditentukan untuk elemen, maka isi akan ditampilkan di lokasi tersebut pada halaman, dan ditumpangkan di atas konten lainnya.

2.4 Bagaimana cara mengkalisfkasikan sebuah portal berita
Proses klasifikasi memberikan penugasan sebuah class pada setiap segmen dalam dokumen yang menunjukkan jenis informasi yang dikandungnya. Nama class yang dipilih untuk segmen tertentu bergantung pada nilai-nilai varibel fitur yang terkait dengan segmen.  Setiap variable fitur merupakan potongan informasi yang berkaitan dengan penampilan segmen, dan berasal dari kedua struktur DOM dan render visual dari semua node dalam segmen.

Pengklasifikasian Berita Proses klasifikasi pada dasarnya terdiri dua tahap, yaitu: mencari nama dan Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2014). Klasifikasi Berita Berdasarkan sinonim dari konsep yang didefinisikan di dalam ontologi, dan mencari kata-kata yang menyatakan konsep dengan bantuan aplikasi WordNet. Proses klasifikasi merupakan knowledge base yang sentris karna konsep diambil dari knowledge base dan akan dicocokkan secara langsung dengan setiap item berita. Pendekatan sentris item berita berarti untuk setiap konsep pada item berita dalam ontologi akan dicocokkan. Pendekatan sentris dipilih karena memiliki kinerja yang lebih baik pada kombinasi dengan mengambil sinonim dan hiponim dari WordNet, yang harus dilakukan setiap kali sebuah konsep diambil dari knowledge base. Sebelum memulai proses pengklasifikasian, terlebih dahulu dilakukan proses Stopwords dan juga Stemming . Stopwords dan Stemming Sebelum melakukan proses stemming, dilakukan terlebih dahulu pembuangan kata-kata yang tidak penting atau disebut stopwords. Kata-kata tidak penting misalnya kata sambung seperti dan, atau, jika, dll. Selain itu perlu juga pengeliminasian tanda baca. Setelah itu barulah dilakukan proses stemming, adalah pengolahan kata untuk mendapatkan kata dasar dari sebuah kata dengan mereduksi imbuhan dari kata tersebut dengan asumsi bahwa kata-kata tersebut memiliki makna yang sama pula, misalnya kata connection, connective, connected memiliki kata dasar connect. Pada dasarnya jenis imbuhan kata dalam bahasa Indonesia terdiri dari 3 imbuhan yaitu awalan, akhiran dan sisipan. Dari proses stemming ini nantinya akan dihasilkan indeks kata-kata yang dipertimbangkan untuk mewakili sebuah berita.

Sejumlah item berita dirilis setiap harinya oleh portal berita, namun tidak semuanya sesuai dengan domain berita yang diinginkan. Maka dari itu, diperlukan pengklasifikasian sejumlah berita yang banyak tersebut sehingga hanya berita yang relevan dengan domain berita spesifik yang diinginkan saja yang nantinya akan muncul. Proses pengklasifikasian berita tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Untuk dapat mengklasifikasikan berbagai macam item berita, knowledge base yang berdasarkan domain berita tertentu harus dibuat terlebih dahulu. Dari knowledge base yang dibuat tersebut nantinya kita dapat mengklasifikasikan item berita sesuai ke dalam domain berita tertentu dengan melalui proses concept matching. Nantinya knowledge base akan terus diupdate berdasarkan berita yang masuk ataupun berdasarkan event tertentu. Proses pada Ontologi Knowledge base berisi konsep-konsep tentang domain berita tertentu. konsep tersebut memiliki synonym property untuk mendapatkan kata-kata yang memiliki makna serupa. Konsep juga memiliki WordNet property sehingga sistem dapat mencari lebih banyak sinonim, hiponim dan hipernim yang berhubungan dengan konsep yang ada di Wordnet.

















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Segmentasi adalah proses membagi pasar ke dalam grup-grup konsumen potensial dimana masing-masing grup memiliki karakter yang sama dan cenderung memiliki perilaku pembelian yang sama. Tujuan dari melakukan segmentasi adalah untuk menganalisa pasar, menemukan ceruk-ceruk (niche) pasar dan agar dapat mengembangkan kompetisi perusahaan.
Akses informasi tidak dibatasi oleh waktu maupun peralatan yang digunakan untuk mengaksesnya. Perubahan perilaku orang dalam mencari dan menemukan informasi sudah berubah secara signifikan. Pada tahun 2012, Google melakukan studi dan menemukan bahwa 38% aktifitas tiap hari yang kita lakukan melalui smartphone. Sedangkan hasil analisa yang diterbitkan Februari 2014 oleh ComScore (http://comscore.com) menunjukkan bahwa mayoritas konsumen melakukan multiscreening untuk mengakses internet melalui ponsel maupun desktop.  Bahkan International Data Corporation (http://idc.com) memprediksi perubahan cara akses internet melalui desktop, tablet, dan smartphone dari tahun 2012-2017. Dan pada tahun 2015, diprediksi akses internet sebagian besar melalui smartphone.
Proses klasifikasi memberikan penugasan sebuah class pada setiap segmen dalam dokumen yang menunjukkan jenis informasi yang dikandungnya. Nama class yang dipilih untuk segmen tertentu bergantung pada nilai-nilai varibel fitur yang terkait dengan segmen.  Setiap variable fitur merupakan potongan informasi yang berkaitan dengan penampilan segmen, dan berasal dari kedua struktur DOM dan render visual dari semua node dalam segmen. Dengan proses klasifikasi tersebut, berita elektronik akan diklasifikasikan dan disaring agar sesuai dengan domain berita tertentu. Untuk mendapatkan item berita yang sesuai dengan ketertarikannya, user dapat memilih konsep dari knowledge base dengan melakukan perintah kueri untuk mengekstrak sejumlah berita yang relevan dengan yang diinginkan oleh pengguna.


DAFTAR PUSTAKA
1.Jurnal-20140006-SlametRiyanto SegmentasidanKlasifikasiuntukTampilanWebsitedariPerangkatyangHeterogen.pdf, (23-11-2018)
2. Jurnal- Segmentasi_Konsumen_pada_Pasar_Online_di_Indonesia.pdf,(23-11-2018)

perdanaanalyst04.blogspot.com

Minggu, 04 November 2018

Ngopi ala Mahasiswa Mojokerto



(Ngopi di Filos Kopi)
Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .
Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.
Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.
Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.
Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .
Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.
Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.
Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.
Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .
Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.
Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.
Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.
Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .
Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.
Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.
Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.

Dampak Universitas di Mojokerto Terhadap Perkembangan Daerah Tambakagung Kab. Mojokerto




"Dampak universitas dimojokerto terhadap perkembangan daerah tambakagung kab mojokerto"
Tambakagung adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.di desa ada dua usaha yang menonjol sebagai penopang ekonomi masyarakat sekitar Pertama usaha bawang merah,bukan sebagai petani tetapi sebagai pengepul atau tengkulak,bawang di datangkan dari seluruh daerah jawa yang nota bene sebagai penghasil bawang merah,tergantung daerah mana yang sedang panen raya. Kedua adalah produksi tahu,kebanyakan kelas home industri,pemasaranya pun hanya lokal saja,tapi dengan adanya dua usaha banyak sekali masyarakat yang terlibat dalam menjalankan usaha-usaha. Semakin padatnya penduduk yang menempati daerah tambakagung, jadi semakin sempit peluang pekerjaan, akan tetapi sekarang banyak masyarakat maupun mahasiswa untuk mendirikan usaha sendiri. Seperti halnya online shoop bagi para mahasiswa untuk mengisi waktu luangnya. Berbagai jenis suku,ras dan agama bahkan yang datang dari luar mojokerto yang datang ke mojokerto untuk menimba ilmu serta mencari peluang usaha.
Dampak perkembangan universitas di mojokerto sangatlah signifikan,kalau kita lihat dari esensi sosiologi jelas sangat mengalami kenaikan,baik dari kepadatan penduduknya,mulai dari penduduk baru hingga yang semi penduduk atau (kost) hingga dari penghasilan para penjual di lingkup daerah tersebut. Yang mungkin dulunya adalah sepi daripada pembeli,tapi bisa kita lihat sekrng mulai ada perubahan yang sedikit komplex. Kenapa saya bilang perubahan itu terjadi karena perkembangan universitas? Baik,kita ulas disini secara perlahan, daerah tambak agung hingga daerah terdekatnya dulunya adalah daerah yg mungkin hanya sebagai lewatan saja bagi para traveler jika mau ke wisata pacet,tapi sekrg kata2 lewatan itu sudah mulai terkikis sedemikian rupa dengan berkembangnya universitas yang ada di sekitaran tambakagung. Yaa, karena setiap tahunnya ada civitas akademika baru yg menimba ilmunya di universitas dimojokerto. Ya kita bisa sebut beberapa Universitas yang bisa kita ambil contoh,seperti halnya UNIM,PPNI,STIKES MAJAPAHIT,DIAN HUSADA,Dll. Dari perkembangan universitas tersebutlah,sektor pembangunan di daerah tambakagung mulai meningkat, ya kita bisa sebut kos-kosan yang bnyak disediakan masyarakat sekitar,counter celluler yang mulai merebah di berbagai ruko,penjual nasi yang semakin bertambah,dan usaha fotocopy serta cetak yang mulai mendomisili. Dari situlah gambaran kenapa daerah tambakagung ini saya kira mulai mengalami peningkatan.
Semakin banyak peluang usaha yang diciptakan oleh masyarakat tambakagung dan mahasiswa, sehingga bisa meningkatkan perekonomian para penduduk Tambakagung. Dari yang dulu menjadi masyarakat yang tradisional sekarang berganti menjadi masyarakat yang modern atau teknologi. Dengan semakin majunya perkembangan teknologi yang di alami oleh masyarakat dan mahasiswa Tambakagung sehingga mempermudah untuk mencari peluang usaha demi meningkatkan perekonomian. Sektor perekonomian masyarakat juga semakin meningkat dan kebutuhan masyarakat juga semakin bertambah.  Dampak universitas dimojokerto terhadap perkembangan daerah tambakagung kab mojokerto saat ini, ada yang positif dan ada yang negatif. Negatif dari perkembangan daerah tambakagung ini yakni semakin banyaknya sampah yang dihasilkan karena kebutuhan masyarakat juga bertambah. Sampah tidak ada hentinya untuk bertambah, karena semakin padat penduduk dan juga semakin banyak kebutuhan yang dibutuhkkan oleh masyarakat tambakagung.

Kamis, 01 November 2018

Peralihan jalur mojokerto-mojosari

Mojokerto, Sabtu (27 Oktober 2018) 10.15 WIB. Perbaikan jalan yang berada di Jalan Raya Jabon tepatnya di dekat SPBU dan terminal,  sudah beberapa minggu ini berlangsung, tak jarang kemacetan yang terjadi dari arah Jabon-Mojokerto maupun sebaliknya Mojokerto-Jabon. Beberapa jalan alternatif pun sudah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengatasi kemacetan akibat perbaikan jembatan di Jabon . Namun setiap hari selalu ada kemacetan setiap pagi menjelang jam berangkat kerja dan sore ketika pulang kerja maupun sekolah. Salah satu jalan alternative yang digunakan oleh pihak kepolisian yakni berada di pertigaan pacing tepatnya depan pos polisi, di tengah-tengah jalan sudah terpasang agar roda enam ke atas tidak melewati jembatan yang sedang diperbaiki. Sebagian para pengguna roda empat juga ikut memilih jalur alternative sebagai jalur ke tempat yang dituju. Akan tetapi ada sebagian yang dari arah Mojosari pengguna roda empat yang bukan asli warga Mojokerto kesulitan untuk menggunakan jalur alternatif. Para pengendara yang bukan asli Mojokerto yang tidak hafal dan paham akan jalur alternatife yang dilalui, sehingga merasa kebingunan. Sebagian ada yang bertanya kepada paar pengendara yang lain “ Mas, ini untuk kearah jombang lewat mana mas? Kalau tidak melewati by pass” ujar Adi pengendara roda empat yang berasal dari Malang ingin menuju Jombang.

Hal tersebut lah yang juga perlu diperhatikan, karena sebagian masyarakat juga kebingungan apabila melalui google maps, karena lebih paham menggunakan tanda di jalan-jalan atau petunjuk arah yang ada dijalan. Oleh karena itu mohon untuk pihak kepolisian untuk memberikaan petunjuk arah di jalur alternatif yang dari arah Mojosari-Mojokerto.